Selasa, 11 September 2012

Sejarah bahasa Inggris

Untuk lebih bisa faham tentang bahasa Inggris, alangkah baiknya kalau kita terlebih dahulu mengenal sejarah bahasa Inggris itu sendiri.

Sejarah bahasa Inggris bermula dari lahirnya bahasa Inggris di pulau Britania kurang lebih 1.500 tahun yang lalu. Bahasa Inggris adalah sebuah bahasa Jermanik Barat yang berasal dari dialek-dialek Anglo-Frisia yang dibawa ke pulau Britania oleh para imigran Jermanik dari beberapa bagian barat laut daerah yang sekarang disebut Belanda dan Jerman. Pada awalnya, bahasa Inggris Kuno adalah sekelompok dialek yang mencerminkan asal-usul beragam kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Salah satu dialek ini, Saxon Barat akhirnya yang berdominasi. Lalu bahasa Inggris Kuno yang asli kemudian dipengaruhi oleh dua gelombang invasi.
Gelombang invasi pertama adalah invasi para penutur bahasa dari cabang Skandinavia keluarga bahasa Jerman. Mereka menaklukkan dan menghuni beberapa bagian Britania pada abad ke-8 dan ke-9.
Lalu gelombang invasi kedua ini ialah suku Norman pada abad ke-11 yang bertuturkan sebuah dialek bahasa Perancis. Kedua invasi ini mengakibatkan bahasa Inggris "bercampur" sampai kadar tertentu (meskipun tidak pernah menjadi sebuah bahasa campuran secara harafiah).
Hidup bersama dengan anggota sukubangsa Skandinavia akhirnya menciptakan simplifikasi tatabahasa dan pengkayaan inti Anglo-Inggris dari bahasa Inggris.

Masuknya invasi masing-masing bangsa ini memberikan pengaruh dan perubahan warna kepada bahasa Inggris sebelumnya yang sudah ada. Walaupun 70% kosakata bahasa Inggris itu merupakan perpaduan dari bahasa Anglo dan Saxon (dari kata Anglo > England atau daerah bangsa Anglo). Namun warna-warna bahasa Romawi serta perancis sedikit banyak ikut memberi warna pada wujud bahasa Inggris yang ada saat ini.
Daerah2 yang berakhiran ~sex seperti wessex, atau essex itu dulunya bekas didiami bangsa Saxon. Adapun England tentu saja bangsa Anglo. Lalu daerah yang berakhiran ~chester, seperti Manchester, Winchester itu dulunya bekas diami nya bangsa Romawi, dll. Jangan heran kata BEFORE jika di England artinya dihadapan, tapi di scotland artinya ’sebelum’. Di daerah essex pernah saya tulis sebelumnya, mereka tidak mengenal objective pronouns – sehingga mereka mengatakan ‘You love I …bukan You love ME’ Masih banyak lagi contoh2 yang membuktikan bagaimana bahasa Inggris itu sendiri tidak konsisten, lalu kenapa kita mendahulukan grammar ?

Tapi kembali lagi ke tujuan dasar kita dalam mempelajari bahasa Inggris. Jika tujuan kita dalam berbahasa inggris untuk mengajar, alangkah baiknya jika kita mempelajari juga grammar. Tapi jika tujuan kita hanyalah untuk sekedar bisa berkomunikasi, grammar tidak menjadi hal yang wajib kita perdebatkan.

Jika tujuan anda dalam mempelajari bahasa Inggris adalah semata hanya sekedar bisa berkomunikasi dengan lancar, saya sarankan anda belajar dari  sini. Karena selain lebih murah dan cepat, anda juga dapat belajar dengan waktu yang flexibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar